Sembilan Puisi Budianto WS
Cinta Tulus
Ketulusan cinta tumbuh dan bersemi dalam hati.
Di relung hati sedalam samudera.
Seluas jagad raya.
Seindah pelangi yang bersembunyi di balik awan.
Seterang cahaya bintang yang berkelipan
dan menari nari mengelilingi langit malam.
Seindah taman nirwana.
Ya begitulah, ungkapan hatiku setulus diatas segalanya.
Hanya padamu wanita yang tersenyum malu
Prabumulih, Wonosari September 2015
Masih Tentang Cinta
Semua masih tentangmu.
Tentang kisah cinta yang tak pernah bertepi..
Tentang kisah kasih putih seputih awan yang tersenyum di samping langit...
Tersenyum memandangmu..
Entah malaikat apa yang merasuki sang jiwa..
Mungkin malaikat cinta yg memberi benih cinta dalam hati..
Mengagumimu di balik pelangi..
Karena sang jiwa malu bahwa sesungguhnya jiwa ini mencintaimu..
Prabumulih,wonosari september 2015
Tanpamu
Engkau seberangi aku dengan perahumu..
Engkau bimbing aku dengan tanganmu..
Engkau ajari aku dengan kasih sayangmu..
Dan engkau menyayangiku dengan hatimu..
Didekatmu aku lemah..
Disisimu aku tak berdaya..
Engkau jauh hidupku terasa hampa..
Dan tanpamu aku terluka..
Meski saat ini engkau pergi..
Pergi meninggalkanku untuk slamanya..
Dan terlepas dariku yang selalu menginginkanmu..
Wonosari, September 2015
Bidadariku
Aku ingin mengambil hatimu..
Agar engkau tersentuh akan cintaku..
Cintaku tulus dari lubuk hatiku..
Yang terdalam sehingga tiada satu pun mahluk di dunia ini yang mengetahui..
Dengarlah bisikan hatiku..
Dengarlah detak jantungku..
Yang selalu berdetak kencang saat aku memandang wajah indahmu..
Prabumulih, September 2015
Persahabatan Kita
persahabatan kita tak sehangat dulu
kini mentari adalah sang pemenangnya
mentari kembali tersenyum dengan hangat
kini dia tak lagi iri melihat persahabatan kita
karena kebersamaan kita telah terhalang
oleh sang penghadang yang merampas segalanya
kini ikhlas adalah sahabat sejatiku
Wonosari, 2015
Persahabatan Itu Apa?
aku tak mengerti arti dari sebuah persahabatan
karena aku telah terlalu nyaman menyendiri
setelah sekian lama sahabat yang memberi luka
hingga saat itu menyendiri adalah jalan yang terbaik
Wonosari 2015
Cinta dan Anugerah
aku memandangmu ditengah senja yang berganti malam
melepaskanmu
merelakanmu jalan yang terbaik
walau cinta yang harus mengalah dengan keadaan
namun tetap cinta adalah anugerah yang terindah
Wonosari, 2015
Sang Pengelana Cinta
mungkin aku sang pengelana cinta
yang selalu berjalan tanpa arah
kemanakah cinta sejati karena aku ingin meminang hatinya
sang diri tak sanggup menjalani cinta yang berujung air mata
yang kucari cinta yang halal
mengharap ridha cinta dari sang pencipta
2015
Aku
aku harus menunggu hari yang bahagia
seperti sang insan yang menanti hujan di kala kemarau menghadang..
aku harus tegar bagai batu karang
yang slalu bertahan diterpa sang ombak. gagah..
aku harus setia bagai sang penyair
yang slalu memeluk hangat puisinya..
aku harus tersenyum
walau di dunia nyata banyak kisah sedih yang aku jalani..
aku harus mencari nafkah
agar masa depanku mengantarkanku menuju ke pintu kebahagiaan..
aku harus melupakan masa lalu
karena masa depanku telah menantiku dengan keindahan..
Lalu apa lagi yang harus aku lakukan?
duhai satu bintang yang paling terang
tolong jawablah pertanyaanku.
2015
Budianto, Lahir 23 tahun lalu, alumnus SMK YPS Prabumulih, sedang mengurus karya-karyanya di buku yang lalu pernah ditulis. Bergiat di Competer-Sumatera Selatan, Tinggal di wonosari, kota Prabumulih
Ketulusan cinta tumbuh dan bersemi dalam hati.
Di relung hati sedalam samudera.
Seluas jagad raya.
Seindah pelangi yang bersembunyi di balik awan.
Seterang cahaya bintang yang berkelipan
dan menari nari mengelilingi langit malam.
Seindah taman nirwana.
Ya begitulah, ungkapan hatiku setulus diatas segalanya.
Hanya padamu wanita yang tersenyum malu
Prabumulih, Wonosari September 2015
Masih Tentang Cinta
Semua masih tentangmu.
Tentang kisah cinta yang tak pernah bertepi..
Tentang kisah kasih putih seputih awan yang tersenyum di samping langit...
Tersenyum memandangmu..
Entah malaikat apa yang merasuki sang jiwa..
Mungkin malaikat cinta yg memberi benih cinta dalam hati..
Mengagumimu di balik pelangi..
Karena sang jiwa malu bahwa sesungguhnya jiwa ini mencintaimu..
Prabumulih,wonosari september 2015
Tanpamu
Engkau seberangi aku dengan perahumu..
Engkau bimbing aku dengan tanganmu..
Engkau ajari aku dengan kasih sayangmu..
Dan engkau menyayangiku dengan hatimu..
Didekatmu aku lemah..
Disisimu aku tak berdaya..
Engkau jauh hidupku terasa hampa..
Dan tanpamu aku terluka..
Meski saat ini engkau pergi..
Pergi meninggalkanku untuk slamanya..
Dan terlepas dariku yang selalu menginginkanmu..
Wonosari, September 2015
Bidadariku
Aku ingin mengambil hatimu..
Agar engkau tersentuh akan cintaku..
Cintaku tulus dari lubuk hatiku..
Yang terdalam sehingga tiada satu pun mahluk di dunia ini yang mengetahui..
Dengarlah bisikan hatiku..
Dengarlah detak jantungku..
Yang selalu berdetak kencang saat aku memandang wajah indahmu..
Prabumulih, September 2015
Persahabatan Kita
persahabatan kita tak sehangat dulu
kini mentari adalah sang pemenangnya
mentari kembali tersenyum dengan hangat
kini dia tak lagi iri melihat persahabatan kita
karena kebersamaan kita telah terhalang
oleh sang penghadang yang merampas segalanya
kini ikhlas adalah sahabat sejatiku
Wonosari, 2015
Persahabatan Itu Apa?
aku tak mengerti arti dari sebuah persahabatan
karena aku telah terlalu nyaman menyendiri
setelah sekian lama sahabat yang memberi luka
hingga saat itu menyendiri adalah jalan yang terbaik
Wonosari 2015
Cinta dan Anugerah
aku memandangmu ditengah senja yang berganti malam
melepaskanmu
merelakanmu jalan yang terbaik
walau cinta yang harus mengalah dengan keadaan
namun tetap cinta adalah anugerah yang terindah
Wonosari, 2015
Sang Pengelana Cinta
mungkin aku sang pengelana cinta
yang selalu berjalan tanpa arah
kemanakah cinta sejati karena aku ingin meminang hatinya
sang diri tak sanggup menjalani cinta yang berujung air mata
yang kucari cinta yang halal
mengharap ridha cinta dari sang pencipta
2015
Aku
aku harus menunggu hari yang bahagia
seperti sang insan yang menanti hujan di kala kemarau menghadang..
aku harus tegar bagai batu karang
yang slalu bertahan diterpa sang ombak. gagah..
aku harus setia bagai sang penyair
yang slalu memeluk hangat puisinya..
aku harus tersenyum
walau di dunia nyata banyak kisah sedih yang aku jalani..
aku harus mencari nafkah
agar masa depanku mengantarkanku menuju ke pintu kebahagiaan..
aku harus melupakan masa lalu
karena masa depanku telah menantiku dengan keindahan..
Lalu apa lagi yang harus aku lakukan?
duhai satu bintang yang paling terang
tolong jawablah pertanyaanku.
2015
Budianto, Lahir 23 tahun lalu, alumnus SMK YPS Prabumulih, sedang mengurus karya-karyanya di buku yang lalu pernah ditulis. Bergiat di Competer-Sumatera Selatan, Tinggal di wonosari, kota Prabumulih
0 Response to "Sembilan Puisi Budianto WS"
Post a Comment