Puisi Muhammad Asqalani eNeSTe di Tribun Sumsel-Palembang, Ahad 13 Agustus 2015
Muhammad Asqalani eNeSTe |
Tulang Belakang Puisi
Ibu, surgamu jauh dari birahi.
Kerapuhanmu disangga langit.
Kerobohanmu akan dihapus air mata
Air mata itu kuasup sebagai gizi,kuusap sebagai puisi,
Kusapu seperti duri, kusapa seperti diri.
Ayah berdiri lebih rendah dari kelamin,
Lebih indah dari pelamin,
Lebih kelam dari masalalu,
Lebih silam dari masa aku.
2015
Muhammad Asqalani eNeSTe. Menulis puisi sejak 2006. Buku puisinya yang akan terbit; Anak Luka Susu. Mendirikan Communty Pena Terbang (COMPETER). Belajar dan Mengajar di COMPETER dan COMPETER Palembang. Mengelilingi pulau jawa sendiri, berdua bersama puisi. Ia merasa hampir tak pernah jatuh cinta.
Ibu, surgamu jauh dari birahi.
Kerapuhanmu disangga langit.
Kerobohanmu akan dihapus air mata
Air mata itu kuasup sebagai gizi,kuusap sebagai puisi,
Kusapu seperti duri, kusapa seperti diri.
Ayah berdiri lebih rendah dari kelamin,
Lebih indah dari pelamin,
Lebih kelam dari masalalu,
Lebih silam dari masa aku.
2015
Muhammad Asqalani eNeSTe. Menulis puisi sejak 2006. Buku puisinya yang akan terbit; Anak Luka Susu. Mendirikan Communty Pena Terbang (COMPETER). Belajar dan Mengajar di COMPETER dan COMPETER Palembang. Mengelilingi pulau jawa sendiri, berdua bersama puisi. Ia merasa hampir tak pernah jatuh cinta.
0 Response to "Puisi Muhammad Asqalani eNeSTe di Tribun Sumsel-Palembang, Ahad 13 Agustus 2015"
Post a Comment